Oleh John Samuel. Human Rights Connection
Diterjemahkan oleh:
KEKUASAAN - POLITIK - KEBIJAKAN
Soldier goofing around while stationed in war. |
Kebijakan publik merupakan fungsi dari politik yang dominan. Politik adalah serangkaian hubungan kekuasaan yang dominan, sehingga perlu untuk memahami kaitan antara kebijakan publik dan proses politik di satu sisi; dan proses politik dan hubungan kekuasaan didalam masyarakat di lain sisi. Sebuah isu perlu dikerangkakan sesuai bagaimana rakyat merasakan dan memahami isu tersebut. Isu adalah keprihatinan sosial, ekonomi atau politik atau fenomena yang berakibat pada rakyat banyak dalam kurun waktu yang panjang. Isu harus dipahami dalam hal hubungan kekuasaan didalam masyarakat, politik negara dan prioritas kebijakan.
Salah satu masalah penting bagi kebanyakan negara-negara di dunia selatan adalah semakin meningkatnya kesenjangan antara retorika kebijakan dan pelaksanaan di lapangan. Bahasa berbunyi radikal semakin sering digunakan untuk memoles kondisi kelaparan, ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Dengan pilihan bahasa, simbol dan lembaga yang mengaku atas nama masyarakat sipil dan kaum terpinggirkan, para pembuat keputusan cenderung untuk semakin sering membuat kebijakan semu – policy mirage. Kebijakan semu adalah sebuah pernyataan kebijakan publik yang mengartikulasikan visi yang tinggi dan prinsip-prinsip perubahan tanpa program yang jelas yang mengarah pada visi tersebut dan tanpa ada alokasi anggaran untuk melaksanakan kebijakan. Kebijakan semu semacam itu menciptakan ilusi perubahan sambil terus mempertahankan status quo. Dengan demikian, diperlukan adanya pemahaman dan perubahan kebijakan publik dalam hal arah kebijakan, undang-undang yang relevan, program yang mewakili, pelaksanaan mekanisme dan yang paling penting adalah alokasi dana.
Advokasi berbasis rakyat selalu mempertimbangkan setiap aspek kebijakan, proses dan negosiasi dalam hal dampak nyata yang dapat dihasilkan bagi kehidupan kaum miskin. Setiap aksi perlu diinspirasi dan diilhami melalui sebuah talisman dari Mahatma Gandhi:
"Saya akan memberikanmu talisman … Ingatlah wajah si paling miskin dan si paling lemah yang mungkin pernah kau temui, kemudian tanyakan pada dirimu sendiri, apakah langkah yang kamu rencanakan akan berguna baginya. Apakah dia akan memperoleh sesuatu dari langkah itu? Apakah itu akan membuat dia dapat mengatur kehidupan dan nasibnya sendiri? Maka akan kamu dapatkan keraguan itu hilang.”
Sumber: http://www.hrconnection.org/print/advocacy/people.htm
John Samuel, Direktur eksekutif, Pusat Studi Advokasi Nasional (National Centre for Advocacy Studies), (www.ncasindia.org) dan Editor Berita dan Fitur Perubahan Info ( Info-Change News and Features) (www.infochangeindia.org). Dapat dihubungi: jsadoor@yahoo.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar